v Penyesuaian Diri
Penyesuaian
diri merupakan suatu proses dinamik yang hampir selalu membutuhkan perubahan
dan adaptasi, dengan demikian semakin tetap dan tidak merubah respons-respons
itu, maka semakin sulit juga menangani tuntutan-tuntutan yang berubah.
Kenyataan ini menjelaskan pengaruh-pengaruh yang menghancurkan kepribadian
seseorang. Orang yang mengalami depresi karena sering kali merasa sulit
menyesuaikan diri dengan pola tingkah laku yang di perlukan.
Penyesuaian
diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal
adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau
dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation),
penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri
sebagai usaha penguasaan (mastery).
Dari
segi pandangan psikologis, penyesuaian diri memiliki banyak arti, seperti
pemuasan kebutuhan, keterampilan dalam menangani frustasi dan konflik,
ketenangan pikiran/jiwa, atau bahkan pembentukan simtom-simtom. Itu berarti
belajar bagaimana bergaul dengan baik dengan orang lain dan bagaimana
menghadapi tuntutan-tuntutan pekerjaan. Tyson menyebutkan hal-hal seperti
kemampuan untuk beradaptasi, kemampuan berafeksi, kehidupan yang seimbang,
kemampuan untuk mengambil keuntungan dari pengalaman, toleransi terhadap
frustasi, humor, sikap yang tidak ekstrem, objektivitas, dan lain-lain (Tyson,
1951).
Penyesuaian
diri adalah cara individual atau khusus organisme dalam bereaksi terhadap
tuntutan-tuntutan dari dalam atau situasi-situasi dari luar. Untuk beberapa
orang mungkin reaksi ini bisa efisien, sehat atau memuaskan. Sementara untuk
orang lain reaksi ini melumpuhkan, tidak efektif, atau bahkan patologik.
Jadi,
kita dapat mendefinisikan dengan sederhana, bahwa penyesuaian diri itu adalah
suatu proses yang melibatkan respons-respons mental dan tingkah laku yang
menyebabkan individu berusaha menanggulangi kebutuhan-kebutuhan, tegangan-tegangan,
frustasi-frustasi, dan konflik-konflik batin serta menyelaraskan
tuntutan-tuntutan batin ini dengan tuntutan-tuntutan yang dikenakan kepadanya
oleh dunia dimana ia hidup. Dalam arti ini, kebanyakan respons cocok dengan
konsep penyesuaian diri.
v Pertumbuhan Personal
Penyesuaian
diri yang dilakukan oleh seseorang akan berdampak juga pada pertumbuhan
personalnya. Jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan
sekitarnya apalagi di lingkungan baru, maka pertumbuhan personalnya juga akan
mengalami peningkatan. Sekarang, apa itu pertumbuhan personal ? Pertumbuhan
adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan
kedalaman. Prof. Gessel mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah
proses yang terus-menerus. Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan
yang terjadi sebelumnya.
Carl Rogera (1961) menyebutkan 3
aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan, yaitu :
·
Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan
sendiri, atau menyadari kenyataan.
·
Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa
kecuali, dan
·
Keinginan yang terus menerus untuk memahami atau
berempati terhadap orang lain.
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan personal adalah:
·
Faktor biologis , yaitu karakteristik anggota
tubuh yang berbeda setiap orang, kepribadian, atau warisan biologis yang sangat
kental.
·
Faktor geografis, yaitu faktor lingkungan yang
dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dan nantinya akan menentukan baik atau
tidaknya pertumbuhan personal seseorang.
·
Faktor budaya, yaitu tidak dapat di pungkiri
kebudayaan juga berpengaruh penting dalam kepribadian seseorang, tetapi bukan
berarti setiap orang dengan kebudayaan yang sama memiliki kepribadian yang sama
juga.
Selain
itu, ada satu hal yang tidak kalah penting berkaitan dengan penyesuaian diri
dan pertumbuhan personal adalah komunikasi. Dengan kemampuan komunikasi yang
baik maka penyesuaian diri dan pertumbuhan personal seseorang juga akan
berjalan baik.
Refrensi :
ü Suryani,
Lilis.,Syahniar, dan Zikra.2013. Penyesuaian Diri Pada Masa Pubertas. Jurnal
Ilmiah Konseling, 2:1.
No comments:
Post a Comment