YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sunday, January 11, 2015

Kelompok 1


Tugas Sistem Informasi Psikologi

(Artificial Intelligence)

 

 Disusun oleh : 

 Nama : Nirmala Sari 
 NPM : 15511186
 Kelas : 4PA07 



     

Artificial Intelligence

Pada awalnya komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung, namun seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Manusia bisa pandai menyelesaikan masalah karena mempunyai pengetahuan, penalaran dan pengalaman. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan menalar. AI merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia.
Kecerdasan buatan atau Intelegensi Artifisial (Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logica fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.  
Menurut Lenat dan Feigenbaum (1992), tujuan dari AI adalah memahami kognisi manusia, mencoba untuk mendapatkan pengetahuan ingatan manusia yang mendalam, kemampuan problem solving, belajar, membuat keputusan, dll. Sedangkan menurut Siswanto (2000) Al merupakan proses di mana peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-kejadian dengan menggunakan pemikiran atau kecerdasan seperti manusia.
Pengertian AI dapat ditinjau dari dua pendekatan (Siswanto, 2000) :
·        Pendekatan Ilmiah( A Scientific Approach)
Pendekatan dasar ilmiah timbul sebelum invansi ke komputer, ini tidak sama dengan kasus mesin uap. Pendekatan ilmiah melihat batas sementara dari komputer, dan dapat diatasi dengan perkembangan teknologi lanjutan. Mereka tidak mengakibatkan tingkatan pada konsep.
·        Pendekatan Teknik( An Engineering Approach)
Usaha untuk menghindari definisi AI, tetapi ingin mengatasi atau memecahkan persoalan-persoalan dunia nyata (real world problem).
Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka dan bermain sepak bola.
Walaupun AI memiliki konotasi fiksi ilmiah yang kuat, AI membentuk cabang yang sangat penting pada ilmu komputer, berhubungan dengan perilaku, pembelajaran dan adaptasi yang cerdas dalam sebuah mesin. Penelitian dalam AI menyangkut pembuatan mesin untuk mengotomatisasikan tugas-tugas yang membutuhkan perilaku cerdas. Termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah kehidupan yang nyata.
Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, obat-obatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.

a.      Sejarah Artificial Intelligence  

Sebelum tahun 1950, Claude Shannon dan Alan Turing mengusulkan tes untuk melihat bisa/tidaknya mesin memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan (agar mesin dapat dikatakan cerdas). Shannon mempublikasikan artikel dengan judul “A Chess-Playing Machine”. Bibit AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Tahun itu adalah tahun 1956, dan istilah kecerdasan buatan pertama kali dibuat oleh John McCarthy sebagai tema suatu konferensi yang dilaksanakan di Dartmouth College yang dihadiri oleh para peneliti AI. Pada tahun yang sama, program komputer AI pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan.              
Kemampuan Logic Theorist yang terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong para ilmuwan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS), yang ditujukan untuk digunakan dalam memecahan segala macam masalah. Proyek ini ternyata membuat para ilmuwan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan, dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus menerus akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang solid.
AI saat ini meliputi berbagai macam sub bidang, mulai dari tujuan umum daerah, seperti belajar dan persepsi terhadap tugas-tugas tertentu seperti bermain catur, membuktikan teorema matematika, menulis puisi, dan mendiagnosis penyakit. AI systematizes dan mengotomatisasi tugas-tugas intelektual dan karena itu berpotensi relevan untuk setiap bidang aktivitas intelektual manusia.
Tujuan Kecerdasan buatan:
·         Untuk mengembangkan metode dan sistem,
·      Untuk menyelesaikan masalah, masalah yang biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra, perencanaan, peramalan dll, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
·   Untuk meningkatkan pengertian/pemahaman individu mengenai bagaimana otak manusia bekerja.
Sejauh ini AI telah dipakai untuk melakukan berbagai hal. Dengan segala keterbatasan, AI telah dipergunakan untuk :
·         Membuat aplikasi komputer yang sangat mudah bagi pemakai
·         Meningkatkan pemecahan masalah secara cepat dan konsisten
·     Membantu menyelesaikan masalah yang mengandung data yang tidak lengkap atau kurang jelas
·         Menangani informasi yang berlebihan
·         Meningkatkan produktifitas dalam melaksanakan banyak tugas
·         Membantu melaksanakan pencarian data

b.      AI & Kognisi Manusia (Mesin Berpikir)

Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), komputer dan program-programnya yang menakjubkan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Kecerdasan buatan adalah cabang ilmu komputer yang berhubungan dengan pengembangan komputer (hardware) dan program-program komputer (software) yang mampu meniru fungsi kognisi manusia. Kecerdasan buatan mencakup hasil dari produk komputer yang dinilai cerdas jika dihasilkan oleh manusia.
Inteligensi adalah kemampuan untuk memperoleh, memanggil kembali (recall), dan menggunakan pengetahuan untuk memahami konsep-konsep abstrak maupun konkret dan hubungan antara objek dan ide, serta menerapkan pengetahuan secara tepat. Nickerson, Perkins & Smith (1985), mengungkapkan beberapa kemampuan yang mempresentasikan inteligensi manusia:
·         Kemampuan mengklasifikasikan pola
·         Kemampuan memodifikasi perilaku secara adaptif
·         Kemampuan berpikir secara deduktif
·         Kemampuan berpikir secara induktif (generalisasi)
·         Kemampuan mengembangkan dan menggunakan model konseptual
·         Kemampuan memahami atau mengerti 
Semua orang yang merangkai model proses distribusi parallel seperti neuron, telah bekerja keras untuk mencoba menemukan solusi atas pertanyaan tentang otak sebagai mesin berpikir. Setelah melalui riset psikologi selama lebih dari 1 abad, terutama melalui riset psikologi kognitif beberapa abad yang lalu. Apa yang telah dipelajari tentang mesin berpikir manusia, yang disebut otak. Otak berbeda secara fundamental dibandingkan dengan komputer Von Neumann yang sekarang biasa digunakan. Mungkin AI akan berperan lebih jauh jika komputer lebih menyerupai otak manusia.
Beberapa program komputer bekerja lebih efektif daripada pikiran manusia, dan kebanyakan sangat pintar menirukan hal-hal nyata meski masih sedikit janggal. Komputer mampu memecahkan beberapa masalah, seperti sebuah soal matematika yang mendetil, lebih cepat dan lebih akurat daripada manusia.
Seperti yang ditampilkan dalam tabel perbandingan komputer tipe Von Neumann dengan otak, jadi tidak aneh jika para ilmuwan menghentikan pekerjaan mereka. Mereka bekerja dengan jenis mesin yang salah. untuk membuat komputer lebih mirip otak baik dalam struktur maupun prosesnya. Sistem jaringan neuron, model-model PDP, dan hubungannya telah menggoda ilmuwan untuk menemukan prinsip komputerisasi yang memerintah jaringan neuron pada sistem saraf manusia.                        
Mereka melakukannya dengan cara yang tampak sangat abstrak. Unit mewakili neuron, tetapi mengikuti tingkah laku neuron, yaitu bahwa unit bisa dipasangkan dengan unit yang lain. Hubungan diantara mereka bisa menguat atau melemah, lalu stabil dan seterusnya. Sebuah konsep penting juga telah diajukan mengenai jaringan neuron yang juga masih dipelajari, yaitu melalui sistem seperti sinapsis (seperti infrastruktur otak) yang menghubungkan unit-unit, yang dapat berubah seiring dengan pengalaman. Beberapa usaha telah berhasil. Cara pandang baru mengenai kognisi manusia telah menimbulkan banyak antusiasme diantara para pendukungnya . 





Referensi :
Lenat, Douglas B. & Edward Feigenbaum. (1991). On The Thresholds Of Knowledge, Stanford University.
Nickerson, R., Perkins, D. N. & Smith, E. (1985). The teaching of thinking. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.
Siswanto. (2000). Pengertian dan sejarah dari artificial intelligence (AI). Diunduh dari http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/TI322/032076/TI322-032076-756-4.pdf, diakses pada 11 Januari 2015.
Wikipedia. (2014). Kecerdasan buatan. Diunduh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan, diakses pada tanggal 11 Januari 2015.


 

Sunday, December 7, 2014

Tugas Sistem Informasi Psikologi

Tugas Sistem Informasi Psikologi

(Sistem pengolahan data)



Disusun Oleh : 

Nama : Nirmala Sari 
NPM : 15511186 
Kelas : 4PA07 





A. SISTEM PENGOLAHAN DATA
  • Pengertian dasar
            Sistem yang melakukan tugas pengolahan data adalah sistem pengolahan data, misalnya contohnya adalah sistem pengolahan data penjualan, sistem pengolahan data pegawai dll. Dalam pandangan manusia, sistem pengolahan data adalah sama halnya dengan sistem akuntansi. Pandangan ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya komputer hanya diterapkan untuk tugas akuntansi dan juga penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
Selama beberapa tahun telah digunakan empat jenis pengolahan data :
1)      Sistem manual.
Sistem pertama adalah manual system yang hanya terdiri atas seseorang, sebuah pulpen, pensil, dan buku besar (ledger) untuk membuka entri. Buku besar menggambarkan record dari operasi perusahaan.
2)      Mesin keydriven, penemuan mesin ini seperti cas register, mesin ketik dan kalkulator meja yang meringankan tugas pengurusan data besar.
3)   Mesin punched card, dengan cara yang sama sejumlah organisasi yang besar mencatat transaksi mereka dalam bentuk punched card (kartu berlubang) dan menggunakan mesin punched card pemeliharaan dan pengolahan file yang penting.
4)      Komputer.
Sekarang, semua organisasi yang besar dan sebagian besar organisasi yang lebih kecil mengandalkan komputer untuk melakukan mayoritas pengolahan data mereka.
Era permulaan database ditandai dengan :
·         Pengulangan data
·         Ketergantungan data
·         Kepemilikan data yang tersebar 

Konsep Database
Konsep database merupakan integrasi logis dari catatan-catatan file. Tujuan dari konsep database adalah meminimalkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuaan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yg terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data. Saat mengadopsi konsep database, Struktur database menjadi :
·         Database
·          File
·         Catatan
·         Elemen data

B. TUJUAN PENGOLAHAN DATA 

Tujuan pengolahan data adalah untuk menghasilkan dan memelihara redod perusahaan yang akurat dan up to date. Serta untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya akan menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).

C. TUGAS PENGOLAHAN DATA

Tanpa memandang apakah sistem pengolahan data berupa manual, key driven computer atau kombinasi, terdapat empat tugas dasar yang dilakukan pengolahan data, yaitu :
v  Pengumpulan data
Sepanjang perusahaan memberikan barang dan jasa kepada kepala lingkunganya, tiap tindakannya ini digambarkan dalam record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini disebut transaksi.
v  Pengubahan data
Diperlukan untuk mengubah data agar dapat mentranformasikannya menjadi format yang dapat digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
·   Pengklasifikasian. Elemen data dimasukan ke dalam record untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
·      Penyortiran. Record disusun dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada dalam urutan menurut tanggal.
·  Penkalkulasian. Operasi aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen data tambahan. Sebagai contoh, dalam sistem penggajian, biaya perjam, dikalikan jumlah jam kerja untuk menghasilkan pendapatan kotor.
·      Perekapitulasian. Ada banyak data yang perlu disintesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.
·        Penyimpanan data. Pada perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya sedangkan pada perusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson, misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
·       Pembuatan dokumen. Sistem pengolahan data menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang berada didalam atau diluar perusahan.
·        Sifat pengolahan data. Ada beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.

System pengolahan data :
Ø  Menjalankan tugas penting.
Ø  Mengikuti prosedur standar secara relative.
Ø  Mendapatkan data yang lengkap.
Ø  Mempunyai focus historisa yang paling utama.
Ø  Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
Sistem pengolahan data sampel
Pengertian data sample digunakan oleh perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan barang dan jasa kepada para pelanggannya. Sistem tersebut dinamakan dengan sistem distribusi.
Hirarki data
·         File yaitu kumpulan catatan data yang berhubungan dengan subyek tertentu.
·         Catatan adalah elemen data yang berhubungan dengan obyek tertentu.
·     Elemen data yaitu unit data terkecil yang tidak dapat dibagi lagi menjadi unit yang berarti. Manajemen data adalah bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat, mutakhir, dan aman dari gangguan yang tersedia bagi pemakai. Kegiatan manajemen data mencakup :
Ø  Pengumpulan data
Ø  Integritas pengujian
Ø  Penyimpanan
Ø  Keamanan
Ø  Pemeliharaan
Ø  Organisasi
Ø  Pengambilan

v  Penyimpanan sekunder
         Penyimpanan Berurutan (Sequential Access Storage Device)
·     Suatu organisasi / penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu .
·         Contoh pita magnetik yang digunakan untuk menyimpan data komputer memiliki bentuk fisik yang sama dengan pita audio.
v  Penyimpanan Akses Langsung (Direct Access Storage Device)
·         Cara mengorganisasikan data yang ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan.
·    DASD dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan dan digunakan sebagai media input.
v  Pemrosesan data
·         Pemrosesan Batch
Ø  Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
Ø  Kelemahan dari pemrosesan ini adalah bahwa manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.
·         Pemrosesan On-Line
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan online berorientasi transaksi.
·         Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik tersebut.

D.    CONTOH SISTEM PENGOLAHAN DATA
Berikut ini beberapa contoh dari sistem pengolahan data:
1)      Memenuhi Pesanan Pelanggan  
Dalam diskripsi tiap sub sistem sebelumnya kita menggunakan nomor dari DFD untuk mempermudah dalam menghubungkan penjelasan dengan diagram.
v  Entri pesanan (order entri)
·         Mengedit data pesanan
Perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai suatu cara yang terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk mengolah pesanan pelanggan.
·         Melakukan pengecekan kridit
Tujuanya adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin melakukan bisnis dengan pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk melakukan pengecekan kredit adalah memasukan jumlah pesanan pada jumlah account receivable.
·         Melakukan log in pesanan
Jika pesanan diterima maka kita masukan deskripsi identivikasi singkat kedalam file order log dan menuliskan record accepted order, yang akan menjadi input bagi sistem inventarisasi menandai pesanan yang terpenuhi.
ketiga langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka dihubungkan dengan arus data, tanpa adanya keikutsertaan masalah penyimpangan data.
v  Inventarisasi
Jika telah menerima pesanan pelanggan. Selanjutnya individu harus menentukan apakah individu tersebut dapat memenuhinya atau tidak.
·         Mengecek keseimbangan persediaan
Langkah pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca persediaan untuk tiap item yang dipesan. Item record (record item) untuk item yang dipesan dipanggil atau dibaca dari file inventori. Field neraca persediaan dari record inventarisasi diperbandingkan dengan jumlah pesanan dari record pesanan yang diterima untuk melihat apakah masih ada stok yang cukup untuk memenuhi pesanan tersebut, pesanan yang tidak dapat dipenuhi beck order record dimasukan ke dalam field beck order.
·         Mengecek point pemesanan kembali
Individu harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan yang baru dapat memenuhi point pemesanan kembali. Setiap record item berisi field point pemesanan kembali record point (point pemesanan kembali) adalah jumlah inventarisasi yang memicu aktifitas penambahan stok.
·         Menambah item yang diterima
Untuk menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya penambahan stok yang diterima dari pemasok dengan menggunakan arus data receive item dari item penerimaan dan memperbarui field neraca persediaan dari item yang diterima dalam file inventori.
v  Penagihan
Invoice atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim oleh perusahaan ke pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut mengenai jumlah hutang.
·         Mendapatkan data pelanggan
Data pelanggan meliputi nama dan alamat keterangan pengiriman, dan nomor tenaga penjual yang akan ditulis pada faktur dan dokumen lain
·         Membuat faktur
Pembuatan faktur melibatkan perhitungan aritmatika salah satu perhitunganya adalah tiap line item (item baris) atau item yang terdaftar dalam from faktur diuraikan dengan mengalikan harga dengan jumlah item.
v  Account receivable
·         Memasukan receivable baru
·         Menghapus receivable yang telah terbayar
·         Membuat steatment
·         Memberikan data pada buku besar umum
2) Memesan Stok Tambahan
v  Pembelian
Merupakan bagian dari fungsi marketing, record dimasukan dalam arus purchasing data (data pembelian) yang berfungsi sebagai input bagi sistem pembelian yang menunjukan empat sub sistem dari sistem pembelian:
·         Menetukan pemasok
·         Mendapatkan komitmen verbal
·         Membuat pesanan pembelian
·         Menutup pesanan pembelian
v  Penerimaan
Sistem distribusi terdiri dari dua arus sumber fisik. Sistem penerimaan adalah tempat arus tersebut terjadi.
·         Mengolah penerimaan
·         Memberitaukan kepada sistem lainya
v  Account payable
Account payable sistem bertugas untuk membayar kepada pemasok atas pemberian yang dilakukan. Kepastian ini dapat diperoleh bila terjadi tiga kondisi:
·         Bila ada bukti bahwa stok tersebut dipesan
·         Bila ada bukti bahwa stok telah diterima
·         Bila faktor telah diterima dari pemasok

E.  PERANAN PEMROSESAN DASAR DALAM PEMECAHAN MASALAH 

Pengolahan data banyak dilakukan oleh volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya. Ada dua alasan, yang pertama sistem pengolahan data benar-benar menghasilkan out put informasinya dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua sistem pengolahan data memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.



Referensi :

Gunadarma, Elearning. Sistem informasi manajemen/bab 8. Dari http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab8_sistem_pengolahan_data.pdf, diakses pada tanggal 5 Desember 2014.
Okta, Hafrizal. (2013). Sistem pengolahan data. Dari http://hafrizalokta.unitas-pdg.ac.id/files/36/SIM%20-%20Sistem%20Pengolahan%20Data.pdf, diakses pada 7 Desember 2014.
Wikipedia. (2013). Pemrosesan data. Dari http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrosesan_data, diakses pada tanggal 7 Desember 2014.