YayBlogger.com
BLOGGER TEMPLATES

Sunday, October 26, 2014

Tugas Sistem Informasi

Kelompok 1
Nama : Nirmala Sari 
NPM : 15511186


1.      Pengertian Sistem Informasi berbasis komputer/Computer Based Information System (CBIS).

                Sistem informasi berbasis komputer atau Computer based information system (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung dalam pengambilan suatu keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut :
a.       Data
                Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar untuk membentuk suatu informasi.
b.      Informasi
                Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih bermanfaat untuk penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c.       Sistem
                Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.
d.      Sistem Informasi
                Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi, dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e.      Berbasis Komputer
                Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

2.      Evolusi sistem informasi berbasis komputer/Computer Based Information System (CBIS).

a.       Fokus pada data SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
        SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
        SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
·         Pengumpulan data
        Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
·         Manipulasi Data
        Manipulasi data adalah tugas yang berupa pengubahan data menjadi informasi.
Manipulasi data meliputi:  
ü  Classification, identifikasi dan pengelompokan data menggunakan pengkodean terhadap catatan transaksi.
ü  Sorting, penyusunan sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data lainnya.
ü  Calculating, operasi aritmetika dan logika yang dilakukan pada elemen data.
ü  Summarizing, penyimpulan data sehingga dihasilkan total, rata-rata dan lain-lain.
·         Penyimpanan Data
       Data yang telah dicatat kemudian disimpan dalam media penyimpanan sekunder, dan diintegrasikan secara logis dalam bentuk database.
·         Penyediaan Dokumen
       SIA menghasilkan informasi untuk individu atau organisasi baik didalam maupun diluar perusahaan, yang dipicu oleh dua hal, yaitu:
ü  Tindakan, yaitu output yang dihasilkan jika terjadi sesuatu.
ü  Waktu, yaitu output yang dihasilkan pada saat tertentu.
Ø  Karakteristik SIA
ü  Melaksanakan tugas yang diperlukan.
ü  Berpegang pada prosedur yang relatif standar.
ü  Menangani data yang rinci.
ü  Berfokus pada historis.
ü  Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal.
Ø  Peran SIA dalam CBIS
ü  SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
ü  SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.

b.      SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
        SIM adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya.
·         Sumber daya SIM
        Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
        Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer). SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan. Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.

c.       SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
        Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
·         Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
·         Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap pengambilan keputusan, yaitu:
·         Kegiatan Intelejen, mengamati lingkungan untuk mencari kondisi yang perlu diperbaiki.
·         Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
·         Kegiatan Memilih, memilih salah satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
·         Kegiatan Review, menilai pilihan-pilihan yang lalu.
Jenis Decision support system
·         Jenis pertama hanya memungkinkan manajer mengambil elemen keputusan, seperti bertanya berapa jumlah penjualan wilayah X.
·         Jenis kedua menungkinkan memperoleh laporan khusus dari suatu file, misalnya laporan persediaan.
·         Jenis ketiga memungkinkan manajer mendapat laporan yang berasal dari berbagai file, seperti laporan laba rugi.
·         Jenis keempat memungkinkan manajer melihat dampak-dampak berbagai keputusan. Misalnya perubahan harga produk dan implikasinya terhadap keuntungan.
·         Jenis kelima memungkinkan manajer menerima usulan keputusan, misalnya memperolah harga jual optimal yang diproleh dari sebuah model matematika.
·         Jenis keenam adalah DSS yang mampu memberikan keputusan, misalnya komputer yang memutuskan besarnya premi untuk nasabah berusia dibawah 25, bekerja di Trans Am, Tinggal Di Houston dll.
Tiga DSS pertama cukup dengan menggunakan database query, sedangkan tiga terakhir harus menyertakan model matematika.
Tujuan  Decision support system
·         Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
·         Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
·          Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.

d.      AUTOMASI KANTOR (OA)
        Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang -orang di dalam maupun di luar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
·         Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
·         Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
·         Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
·         Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
·         Menghindari biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja.
·         Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
·         Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
·         Word Processing
·         E-Mail
·         Voice Mail
·         Electronic Calendaring
·         Audio Conferencing
·         Video Conferencing
·         Computer Conferencing
·         Facsimile
·         Videotex
·         Imaging
·         Desktop Publishing

e.      SISTEM PAKAR (ES)
        Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar
·         Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
·         Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
·         Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
·         Memecahkan masalah dengan penalaran.
·         Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
Bagian Sistem Pakar
       User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi ke dalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
·         Input terdapat empat metode yaitu
ü  Menu
ü  Commands
ü  Natural Languange
ü  Customized Interfaces
·         Output Sistem Pakar , antara lain:
ü  Penjelasan dari pertanyaan
ü  Penjelasan dari penyelesaian masalah
·         Knowledge base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
·         Interference engine, adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran dengan menggunakan isi knowledge base berdasarkan urutan tertentu. Selama konsultasi, interference engine menguji aturan-aturan satu persatu dan ketika kondisi benar maka satu tindakan akan diambil.
·         Development engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh Sistem Pakar
·         XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
·          MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
·         PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.

3.       Kontribusi CBIS

                Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-subunit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
·         penghematan waktu (time saving)
·         penghematan biaya (cost saving)
·         peningkatan efektivitas (effectiveness)
·         pengembangan teknologi (technology development)
·         pengembangan personel akuntansi (accounting staff development)
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.



Daftar Pustaka 

Yulidc. (2011). Pengertian computer based information system (CBIS). Dari          http://www.perpuskita.com/cbis/624/, diakses pada tanggal 26 Oktober 2014.
Al Afkary, Ahmad. (2014). Makalah sistem informasi berbasis komputer. Dari                 http://www.academia.edu/6066367/Makalah_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer,                 diakses pada tanggal 26 Oktober 2014.




Sunday, October 12, 2014

Nirmala Sari / 15511186


Pengertian Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

A.    Pengertian Informasi

            Kata informasi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu “informacion” (1387) yang juga diambil dari bahasa Latin “informationem” yang berarti “garis besar, konsep, atau ide”. Informasi merupakan kata benda dari “informare” yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan” (Wikipedia, 2014).
            Menurut Notoatmodjo (dalam Nooraida, 2009) semakin banyak informasi dapat mempengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan tersebut akan menimbulkan kesadaran yang pada akhirnya akan membuat seseorang berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Sedangkan menurut Husein dan Wibowo (2002) informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia.
            Kemudian menurut Sabarguna (2003) Informasi adalah data yang telah diolah  dan dianalisa secara formal, dengan cara yang benar dan secara efektif, sehingga hasilnya dapat bermanfaat. Informasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
Ø  Data yang telah diolah,
Ø  Bentuknya lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima,
Ø  Menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,
Ø  Digunakan untuk mengambil sebuah keputusan.

1.      Kualitas Informasi
Kualitas Informasi bergantung pada 3 hal, yaitu informasi harus :
·         Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas dan mencerminkan maksud dan tujuannya.
·         Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
·         Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
            Menurut Kusrini & Kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas serangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Irene  (dalam Nooraida, 2009) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input, proses dan output.
             Menurut Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai bagaimana manusia sebagai pembuat keputusan merasakan dan menggunakan informasi formal.
            Berdasarkan penjelasan diatas dapat diartikan bahwa sistem informasi psikologi adalah Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya khususnya yang erat kaitannya dengan bidang psikologi. Atau dengan kata lain sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi yang mendukung operasi, dan manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan psikologis. Contohnya adalah banyaknya tes-tes psikologi yang dahulu diberikan secara manual sekarang sudah dapat dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antara bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.






Referensi :
Gaol, C.J.L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Husein, M.F. dan Wibowo, A. 2002. Sistem Informasi Manajemen (Edisi Revisi). Jogjakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan             Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Nooraida. (2009). Definisi-definisi informasi. Dari http://www.academia.edu/5524982/Definisi-   Definisi_Informasi, diakses pada 10 Oktober 2014.
Sabarguna, Boy S. 2003. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Jogjakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jaten-DIY.
Wikipedia. (2014). Pengertian informasi. Dari http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi, diakses pada 10 Oktober 2014.