I. Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Kaitannya dengan psikologi:
Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Sumber Daya Organisasi
- Sumber Daya Manusia
- Sumber Daya Informasi
- Sumber Daya Fisik
- Sumber Daya Keuangan
- Sumber Daya Alam
Fungsi-fungsi Manajemen
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan dan pengimplementasian (Directing/Leading)
- Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan
- Menetapkan tujuan dan target bisnis
- Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
- Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
- Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
- Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
- Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
- Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
- Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi
- Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
- Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
- Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
- Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
- Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
- Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
II. Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
III. Komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
IV. Dimensi-dimensi komunikasi
Dimensi isi disandi secara verbal, sementara dimensi hubungan disandi secara nonverbal. Dimensi isi menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Sedangkan dimensi hubungan menunjukkan bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana hubungan para komunikasi itu, dan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Dalam komunikasi massa, dimensi isi merujuk pada isi pesan, sedangkan dimensi hubungan merujuk kepada unsur-unsur lain, termasuk juga jenis saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut. Pengaruh suatu berita atau artikel dalam surat kabar, misalnya, hanya bukan bergantung pada isinya, namun juga pada siapa, penulisnya, tata letak (lay out)-nya, jenis huruf yang digunakan, warna tulisan, dan sebagainya.
- Dimensi-Dimensi Komunikasi dalam Kehidupan Organisasi
Komunikasi internal.
Komunikasi internal organisasi adalah proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder (menggunakan media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua, yaitu:
Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dll kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dsb. kepada pimpinan.
Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.
Komunikasi eksternal.
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang dianggap sangat penting saja.
source
http://choirunnisawijayanti.blogspot.com/2013/10/psikologi-manajemen.html?m=1
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Onong Effendy, 1994, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wiryanto, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Grameia Wiiasarana Indonesia.
Thursday, October 31, 2013
Friday, October 11, 2013
Autobiografi
Nama: Nirmala Sari
Npm: 15511186
Assalamualaikum
wrb.
Alhamdulilah kali ini saya
mendapatkan kesempatan untuk menulis Autobiografi saya dalam rangka memenuhi
tugas perkuliahan softkills. Nama saya Nirmala sari, tetapi teman-teman saya
biasanya memanggil saya Mala. Saya juga mempunyai panggilan khusus dari
sahabat-sahabat saya dari SD yaitu “Olle”. Nama tersebut diperoleh ketika saya
latihan display Marching Band, di sana saya menirukan suara wanita Jepang yang
sedang berkata “toileeet”, adegan tersebut saya lihat dari sebuah iklan di televisi.
Setelah saya mengatakan hal tersebut seluruh lapangan yang dipenuhi semua anak
di sekolah tertawa terbahak-bahak, nah saat itulah teman saya bernama Indah
menobatkan saya dengan nama Olle tersebut.
Saya anak bungsu dari Ibu Nimah
dan Bapak Said Umar Salih. Saya dibesarkan dikeluarga sederhana nan bahagia,
saya mempunyai kakak-kakak yang amat melindungi dan memberikan kasih sayang
untuk saya. Walaupun terkadang halangan dan rintangan datang menghampiri kami,
tetapi dengan kebersamaan semua alhamdulilah terlewatkan.
Tanggal 28 Januari 1993 saya
lahir ke dunia dengan mewarisi apa yang diwariskan oleh Ibu dan Bapak saya,
sifat, bentuk wajah, warna kulit, dan rambut hitam tebal. Hal yang paling
dominan dari saya adalah, saya memiliki alis mata yang tebal dan keduanya
menyatu, sama seperti alis yang dimiliki Bapak saya. Usia saya sekarang ini 20
tahun, usia dimana saya sedang memasuki masa dewasa awal. Sampai di usia ini
banyak hal yang patut saya syukuri kepada Allah SWT.
Tahun 1998 saya memasuki sekolah TK di Griya Sari yang
berlokasi tidak jauh dari rumah saya di Jl. Naya. Di sekolah ini saya belajar
cara bersosialisasi, membaca, bernyanyi, menari dan yang paling penting adalah
bagaimana menumbuhkan rasa saling menghargai terhadap orang lain. Bakat awal
menari saya tumbuh di sekolah ini, saya sudah mengikuti beberapa perlombaan
menari dan alhamdulilah mendapatkan juara. Semenjak saat itu saya suka sekali
hal-hal di bidang seni khususnya menari.
Tahun 1999 saya memasuki Sekolah Dasar di SDN Cilangkap 03
Pagi. Tahap demi tahap berhasil saya lewati dengan baik. Di sekolah ini juga
saya banyak mengikuti program ekskul seperti Marching Band dimana posisi saya
sebagai pemegang alat music Bleera, kemudian seni music Angklung, dan yang
pastinya seni tari Tradisional. Dari ketiga kesenian yang saya ikuti, semuanya
berhasil mendapatkan juara sampai pada tingkat Provinsi. Hal tersebut merupakan
prestasi yang membahagiakan untuk saya karna dapat mewakili sekolah dan
memberikan yang terbaik untuk sekolah tercinta.
Kemudian pada Tahun 2005 saya berhasil memasuki Sekolah
Menengah Pertama SMPN 230 Jakarta. Di sekolah ini saya mengikuti organisasi
sekolah dan PMR, saya juga sempat mengikuti ekskul tari dan volly. Selama
menuntut ilmu di sekolah ini saya mempunyai banyak cerita mengenai percintaan
anak-anak remaja tetapi hanya sebatas perasaan suka dan kagum tidak ada yang
lebih. Saya mempunyai tiga sahabat yang sampai saat ini masih sangat berarti
untuk saya, yang bernama Fauziah, Fanny, dan Santy. Banyak waktu yang kami
habiskan bersama-sama selama menuntut ilmu di sekolah yang sekarang ini sudah
diresmikan menjadi sekolah SSN atau Sekolah Standar Nasional.
Tahun 2008 saya melanjutkan SMA di Sekolah Islam Al-Maruf Jakarta.
Selama 3 tahun saya berjuang untuk lulus dengan nilai yang memuaskan. Setelah
memasuki tingkat 2 akhirnya saya mendapatkan kelas dengan jurusan IPA. Di
sekolah ini saya berhasil mendapatkan mendali dan beasiswa sebagai The Best
Student in Academic. Alhamdulilah saya sangat bahagia pada saat pengumuman
tersebut. Setelah 3 tahun saya lewati akhirnya saya memasuki jenjang Perguruan
Tinggi dan Universitas yang saya minati adalah Universitas Gunadarma dengan
jurusan Psikologi. Tahun 2011 awal perjuangan saya di Perguruan Tinggi
Universitas Gunadarma. Sejauh ini prestasi yang saya peroleh barulah sebatas
IPK. Semester pertama saya berhasil mendapatkan IPK 3,42 dengan usaha yang amat
sangat menguras tenaga, dan saya amat sangat bersyukur walaupun sampai tingkat
3 ini angkanya selalu berubah. Sekian apa yang dapat saya tulis, apabila ada
kesalahan dan kekhilafan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga tulisan
ini dapat bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)